Kamis, 25 Maret 2010

Menginstall Windows 2003 Server Enterprise Edition

Instalasi Windows 2003 Server Enterprise Edition:

1. Langkah pertama yang harus dipersiapkan dalam menginstal windows 2003 server enterprise edition adalah menyiapkan CD Master Windows 2003 Server. Sebelumnya hidupkan PC terlebih dahulu, kemudian tekan DEL untuk masuk ke BIOS. Setting BIOS dengan first boot device: CD-ROM dan second boot device: HDD. Tekan F10, komputer akan reboot.
2. Tekan sembarang tombol pada keyboard untuk memulai instalasi . Setelah itu muncul tampilan Widows Setup.
3. Komputer akan melakukan proses instalsai dan akan muncul Windows Server 2003, Enterprise Edition Setup.
4. Tekan ENTER untuk memulai instalasi. Kemudian akan muncul Windows Licensing Agreement.
5. Tekan F8 untuk melanjutkan proses instalasi. Setelah itu muncul table partisi.
6. Tekan tonbol C (create) untuk membuat Primary partition (misalnya 15000 MB), kemudian tekan ENTER
7. Tekan kembali tombol C (create) untuk membuat Extended partition. Isi dengan sisa kapasitas HDD kita, tekan ENTER.
8. Setelah partisi sudah berhasil kita buat, tekan ENTER untuk melanjutkan instalasi.
9. Pilih Format the partition using the NTFS file system untuk mem-format partisi, kemudian ENTER.
10. Kemudian komputer akan melakukan proses format partisi.
11. Setelah itu komputer akan melakukan proses copy file.
12. Setelah file telah di copy, komputer akan melakukan restart.
13. Kemudian komputer akan melanjutkan proses instalasi.
14. Kemudian muncul Regional and Language Option, pilih Customize, klik pada kolom Location. Pilih Indonesia, klik OK.
15. Setelah selesai, klik Next untuk proses instalasi selanjutnya.
16. Pada Personalize Your Software, isi Name (misalnya dengan tkj) dan Organization isi (misalnya dengan smkpur), klik Next.
17. Pada tampilan Your Produck Key, isi pada kolom produck key sesuai dengan serial number Windows Server 2003 Enterprise Edition, kemudian klik Next.
18. Pada Licensing Modes, klik pada Per Server. Number of concurrent connection isi dengan angka 5. Setelah itu klik Next untuk proses selanjutnya.
19. Kemudian muncul Computer Name and Administrator Password. Isi kolom Administrator Password dan Confirm Password, klik Next.
20. Kemudian muncul pertanyaan Are you sure you want to continue with the current password?, klik Yes.
21. Pada Date and Time, klik pada kolom date and time untuk menentukan tanggal dan jam. Isi dengan tanggal dan jam sesuai dengan sesuai dengan tanggal dan jam saat penginstalan. 22. Pada kolom Time Zone, pilih (GMT+07.00) Bangkok, Hanoi, Jakarta, kemudian klik Next.
23. Komputer akan melanjutkan proses instalasi.
24. Pada Networking Setting, pilih Typical Settings, klik Next.
25. Kemudian muncul Workgroup or Computer Domain, klik Next.
26. Komputer akan melanjutkan proses instalasi.
27. Komputer akan melakukan restart ulang.
28. Setelah itu muncul tampilan Welcome to Windows, tekan tombol kombinasi Ctrl-Alt- Delete, klik OK untuk mulai masuk ke Windows 2003 Server.
29. Kemudian muncul tampilan Log On to Windows. Isi password dari user name Administrator dengan informatika, klik OK.
30. Pada tampilan Windows Server Post-Setup Security Updates, klik Finish. Muncul pertanyaan Do you want to close this page, pilih Yes.
31. Setelah itu muncul Manage Your Server, klik icon x yang ada di pojok kanan atas.
32. Muncul tampilan Windows 2003 Server yang menandakan Sistem Operasi Windows 2003 Server telah berhasil di instal dan siap untuk dioperasikan.

Read More..

Langkah Mudah Installasi Suse Linux

Installasi Suse 10.3 Berbasis GUI

1. Nyalakan computer.
2. Tekan “del” untuk masuk ke “BIOS” (tombol yang digunakan tergantung merk “BIOS”yang digunakan.
3. Masuk ke “Advance……”
4. Ubah “CD-Rom” menjadi “1st boot device” dan “HDD” menjadi “2nd boot device.”
5. Tekan “F10” untuk keluar dan meyimpan perubahan “OK” dan computer akan “reboot.”
6. Masukkan “CD SUSE 10.3”
7. Lalu akan muncul tampilan installasi.
8. Pilih “installation” tekan “enter”
9. Tunggu sampai proses selesai.
10. Instalasi diawali dengan pengaturan language yang digunakan dalam proses instalasi, pilih “English (US) dan tekan “Alt-N” (pilih Next).
11. Pada Suse 10.3 terdapat “Media Check”
“Media check” digunakan untuk mengecek media instalasi yang digunakan CD atau DVD apakah ERROR atau Tidak, tetapi kali ini kita tidak perlu menggunakannya maka dari itu kita tekan “Alt-N”(pilih Next) untuk melanjutkan proses instalasi
12. Pada “License Agreement”, tekan “Alt-Y” (tandai radio button pada Yes, I agree to the license agreement) “Alt-N” (pilih Next).
13. Pada installation mode pilih “new installation” dengan menekan “Alt-I” dan tekan “Alt-N”(pilihNext).
14. Pada pengaturan ”Clock & Time zone” pilih “Asia” lalu tekan “TAB” pilih “Jakarta” tekan “Alt-N”(pilih Next) untuk melanjutkan proses instalasi.
15. Pada desktop selection pilih desktop selection kesukaan anda gnome, kde atau text mode setelah memilih anda dapat melanjutkan instalasi dengan menekan “Alt-N” (pilih Next) untuk melanjutkan instalasi.
16. Akan muncul Installation setting karena kita akan membuat partisi sendiri maka kita tekan “Alt-C”(pilih change) lalu “Alt-P” (pilih Partitioning), Enter.
17.Pada menu pengaturan partisi tekan “Alt-C “(tandai“Create custom partition setup”) tekan “Alt-N”(pilih Next).
18. Pada halaman selanjutnya tekan “Alt-C”(tandai“Custom Partitioning for experts”) karena kita akan membuat partisi untuk Linux.
19. Pada halaman selanjutnya akan ditampilkan semua paritsi yang sudah kita buat, hapus terlebih dahulu semua partisi tersebut dengan menekan “Alt-D”(pilih Delete). Sekarang kita akan membuat 2 buah partisi yaitu root partisi dan swap partisi tekan “Alt-C” (pilih Create).
20. Pada “partition Type” pilih “primary partition” lalu “OK”
21. Pada format file system pilih “Reiserf” dan pada “size end” isi dengan “+10GB”(tanpa tanda kutip) lalu “Alt-O” (pilih Ok).
22. Kita sudah membuat root partition, sekarang kita akan membuat partisi “swap”, membuat partisi “swap” caranya sama dengan membuat partisi root akan tetapi pada format file system kita pilih “swap” dan pada “size end” kita isi dengan +512M (Ukuran swap sama dengan 2 kali besar memory kita) tekan “Alt-O”(pilih OK) dan kita akan kembali ke jendela “expert partitioner”.
23. Pada jendela “installation setting” terdapat pemberitahuan bahwa kita sudah mengahapus dan membuat partisi, tekan “Alt-A” (pilih Accept) jika kita sudah yakin tentang setting yang sudah kita rubah.
24. Setup memberitahu bahwa informasi yang dibutuhkan sudah lengkap dan installasi akan dimulai tekan “Alt-I” (pilih Install) untuk memulai installasi.
25. Setup menyiapkan harddisk dan proses pengcopyan file dimulai.
26. Setelah setup menyelesaikan pengcopyan file, computer akan reboot.
27. Pada tampilan pertama pilih “Boot from harddisk”
28. Setup sudah sampai pada pemberian password untuk “root”, pada confirm password isi dengan password yang sama dengan sebelumnya, pada installasi linux akan ada pemberitahuan bahwa password yang digunakan terlalu pendek tekan “Alt-Y”(pilih yes) jika anda tidak ingin mengubah password sebelumnya.
29. Pada pengaturan “hostname & domain name” langsung saja tekan “Alt-N”(pilih Next), anda dapat merubahnya kapan saja dengan bantuan”YaST”
30. Seperti pengaturan “Hostname & domain name”, pengaturan “Network Configuration” dapat diatur kembali dengan “YaST” pada Suse 10.0 “firewall” otomatis dimatikan
31. Pada pengaturan “User authentication method” pilih local (/etc/passwd) tekan “Alt-N”(pilih next)
32. Selanjutnya setup akan menawari anda untuk membuat “local user”, isi semua dengan lengkap dan tekan “Alt-N” (pilih Next)
33. Akan muncul “release notes” dari setup, tekan “Alt-N”(Next)
34. Pada Suse 10.3 hardware otomatis sudah diconfigurasi dan ada pemberitahuan bahwa instalasi sudah selesai tekan “Alt-F” (pilih Finish).
35. Dan computer akan menampilkan jendela login isi dengan nama user yang sudah dibuat beserta passwordnya.
36. Selamat mencoba sistem operasi Linux Suse 10.3 berbasis GUI

Read More..

Senin, 15 Maret 2010

Perintah Dasar Linux

Command Line di Linux

Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri dengan menekan tombol Enter pada keyboard untuk mengeksekusi perintah tersebut.

Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.

Berikut akan dijelaskan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan perintah-perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda menguasai sistem operasi Linux ini.

Penjelasan masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat manualnya, misalnya dengan mengetikkan perintah man:

man adalah perintah untuk menampilkan manual dari suatu perintah. Cara untuk menggunakannya adalah dengan mengetikkan man diikuti dengan perintah yang ingin kita ketahui manual pemakaiannya.

Contoh:

$ man ls

Perintah di atas digunakan untuk menampilkan bagaimana cara penggunaan perintah ls secara lengkap.

Perintah-Perintah Dasar Linux

Sebagai panduan Anda, berikut adalah daftar perintah secara alfabet. Sebenarnya, Anda dapat saja menekan tab dua kali untuk melihat semua kemungkinan perintah yang dapat digunakan. Misalnya Anda ingin mengetahui perintah apa saja yang dimulai dengan huruf a, maka Anda cukup mengetikkan a lalu tekan tab dua kali!

Daftar Perintah Menurut Alfabet

& adduser alias bg cat cd chgrp chmod chown cp fg find grep gzip halt hostname kill less login logout ls man mesg mkdir more mount mv passwd pwd rm rmdir shutdown su tail talk tar umount unalias unzip wall who xhost + xset zip

&

Perintah & digunakan untuk menjalan perintah di belakang (background) Contoh:

wget http://id.wikibooks.org &

Perintah & dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di background. Apa itu jalan di background? Jalan dibackground maksudnya adalah kita membiarkan sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi kita, dan membebaskan shell/command prompt agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain.

Lihat juga:

Silahkan lihat juga perintah bg dan fg.

adduser

Perintah adduser digunakan untuk menambahkan user.

Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut. Contoh:

# adduser udin

# passwd udin

Perhatikan bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis dengan dengan menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah yang tidak perlu akses root.

Jika Anda menjalankan perintah adduser, Anda akan diminta memasukkan password untuk user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru tersebut dua kali dengan kata yang sama.

alias

Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:

$ alias dir=ls

Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut:

$ alias dir=ls -ar –color:always

Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias.

bg

Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskan shell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background.

Lihat juga perintah fg.

cat

Menampilkan isi dari sebuah file di layar. Contoh:

$ cat /nama/suatu/file

cd

Change Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan perintah cd di DOS.

chgrp

Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:

# chgrp

chmod

Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:

1. r untuk read,

2. w untuk write, dan

3. x untuk execute.

Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.

Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:

$ chmod ug+rx coba1

Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:

$ chmod ug-rx coba1

Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).

Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:

$ chmod 700 coba2

Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:

$ chmod 644 coba3

Perhatian: Jika Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting sekali bagi keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang tidak perlu Anda tulis di chmod 100 (jika Apache jalan sebagai current user (Anda)) atau di chmod 501 jika Apache jalan sebagai www-data atau nobody (user lain).

chown

Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori

$ chown

cp

Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:

$ cp

fg

Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.

find

Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:

$ find . -name *.doc -print

Contoh hasil:

. /public/docs/account.doc

. /public/docs/balance.doc

. /public/docs/statistik/prospek.doc

./public/docs/statistik/presconf.doc

grep

Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.

Format perintah:

$ grep

Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:

$ grep marginal

diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total

gzip

ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:

$ gzip

Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip.

halt

Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.

hostname

Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.

Contoh pemakaian:

[user@localhost mydirectoryname] $ hostname

localhost.localdomain

kill

Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses. Format penulisan:

$ kill

PID adalah nomor proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana yang mau dibunuh? Cobalah bereksperimen dengan perintah:

ps aux | grep

less

Fungsinya seperti perintah more.

login

Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.

logout

Untuk keluar dari sistem.

ls

Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.

man

Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.

$ man

mesg

Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.

$ mesg y atau mesg n

Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.

mkdir

Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS. a

more

Mempaging halaman, seperti halnya less

mount

Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount.

$ mount

/dev/hda3 on / type ext2 (rw)

none on /proc type proc (rw)

/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)

/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)

none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)

mv

Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.

passwd

Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.

pwd

Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.

rm

Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file.

Sekali lagi: Hati-hati dengan perintah ini!

rmdir

Untuk menghapus direktori kosong.

shutdown

Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.

su

Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.

tail

Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan:

$ tail

talk

Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.

tar

Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:

$ tar

Contoh:

$ tar -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/*

Perintah di atas digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres dengan format tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah file bernama namaFile.tar.gz

$ tar -xzvf namaFile.tar.gz

Perintah di atas untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz

umount

Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan.

# umount

unalias

Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:

$ unalias dir

unzip

Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:

$ unzip

Lihat juga perintah-perintah gzip dan unzip.

wall

Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.

# wall Dear, everyone….. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit lagi.

who

Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:

$ who

root ttyp0 May 22 11:44

flory ttyp2 May 22 11:59

pooh ttyp3 May 22 12:08

xhost +

Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.

xset

Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya bunyi bel dan kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini:

$ xset b

$ xset m

zip

Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip.

Diperoleh dari “http://id.wikibooks.org/wiki/Perintah-perintah_dasar”

Read More..